Polly po-cket
Musuh Utama Paulus


Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan MENGIKUTI SUATU INJIL LAIN,yang sebenarnya BUKAN INJIL. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk MEMUTARBALIKKAN INJIL KRISTUS. Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu INJIL YANG BERBEDA DENGAN INJIL YANG TELAH KAMI BERITAKAN kepadamu, TERKUTUKLAH DIA. Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, TERKUTUKLAH DIA.”(Gal 1:6-9)

Dari beberapa pernyataan Paulus dalam surat ini, maka musuh utama Paulus dalam hal ini adalah pihak dengan ciri-ciri utama sebagai berikut :

1. MEMILIKI KITAB SUCI (INJIL), Injil ini bukanlah Injil Markus, Matius, Lukas atau Johannes karena belum diproduksi saat itu. Tidak menutup kemungkinan bila Injil yang dimaksud di sini adalah Injil Yesus (Q), yang masih berbentuk tradisi oral ? Paulus juga kerap mengatakan bahwa ia mengabarkan Injil, tetapi kita tidak pernah tahu Injil apa yang Paulus sebarkan tersebut. Ada kemungkinan bahwa Injil yang dimaksud di sini tidak berarti tulisan, tetapi lebih berbentuk pemikiran atau ajaran.

2. IA MEMPERMASALAHKAN KLAIM KERASULAN PAULUS. Dalam hal ini, maka pihak Nazarenes merupakan pihak yang paling memungkinkan, karena kaum Ebionit atau Gnostis belum muncul. Menurut Kisah Rasul, kelompok ini mendatangi gereja Antiokia dan menyuruh umat Kristen disana untuk melaksanakan khitan. Jemaat Antiokia yang merasa bingung kemudian mengutus Paulus dan kawannya untuk meminta konfirmasi mengenai masalah tersebut kepada Gereja Jerusallem. Tiada kelompok lain selain kaum Nazarenes yang memiliki otoritas untuk mempermasalahkan klaim kerasulan seseorang, mengingat mereka adalah pewaris utama ajaran Yesus.

3. MUSUH PAULUS MELAKUKAN PENYUNATAN DAN TRADISI YAHUDI LAINNYA. Seluruh umat Yahudi dan Nazarenes diketahui tetap setia terhadap pelaksanaan hukum Yahudi. Bila benar bahwa musuh Paulus adalah kaum Yahudi atau Nazarenes, mengapa hal tersebut bisa terjadi ? Bagaimana mungkin Paulus yang mengaku pernah menjadi pengikut Rabi Gamaliel bisa berbalik arah menentang ajaran Yahudi. Padahal Gamaliel adalah Rabi dari kalangan Farisi, Yahudi yang paling taat dalam menjalankan hukum. Kedua, Kita ketahui bahwa Yesus adalah seorang Yahudi, ia sendiri disunat pada hari kedelapan (Lukas 2:21), begitu pula dengan pengikutnya yang dikenal sebagai kaum Nazarenes. Bila Paulus dapat mengakui sebagai Rasul Kristus, mengapa ajarannya bisa begitu berbeda dengan para pengikut Yesus. Selama ini Paulus selalu bertentangan dengan Petrus dalam hal keharusan berkhitan bagi kaum Gentile. Dalam suatu ayat dinyatakan,

“Dan MENGENAI MEREKA YANG DIANGGAP TERPANDANG itu—bagaimana kedudukan mereka dahulu, itu TIDAK PENTING BAGIKU, sebab Allah tidak memandang muka--bagaimanapun juga, mereka yang terpandang itu tidak memaksakan sesuatu yang lain kepadaku.”(Gal 2:6)

'

“Kamu tahu, bahwa TIDAK SEORANGPUN YANG DIBENARKAN OLEH KARENA MELAKUKAN HUKUM TAURAT, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus…” –Galatia 2:16-

Di sini Paulus MEMANDANG RENDAH OTORITAS GEREJA JERUSALLEM sebagai pewaris utama ajaran Yesus, Bahkan Paulus berani MEMBATALKAN HUKUM TORAH yang selama ini dipertahankan Yesus. Sebaliknya, Paulus pernah mengidentifikasikan Gereja Jerusallem sebagai Gereja Tuhan, dan jemaatnya sebagai jemaat Tuhan.

“Sebab kamu telah mendengar tentang hidupku dahulu dalam agama Yahudi: tanpa batas AKU MENGANIAYA JEMAAT ALLAH DAN BERUSAHA MEMBINASAKANNYA.”(Gal 1:13)

Walaupun awalnya Paulus menyebut kaum Nazarenes sebagai jemaat Allah, tetapi ia sama sekali tidak menghormati mereka sebagai jemaat Allah, khususnya terhadap ajaran dan hukum yang mereka terapkan. Injil terjemahan Indonesia tampaknya menyembunyikan hal ini dengan menggantikan nama Petrus dengan Kefas, tentunya dengan harapan orang awam tidak menyadarinya. Dalam Galatia 2:14, pertentangan Paulus dengan Petrus (Kefas) semakin terlihat jelas,

“Tetapi waktu kulihat, bahwa kelakuan mereka itu tidak sesuai dengan kebenaran Injil, aku berkata kepada Kefas di hadapan mereka semua:"JIKA ENGKAU, SEORANG YAHUDI, HIDUP SECARA KAFIR DAN BUKAN SECARAYAHUDI, bagaimanakah engkau dapat memaksa saudara-saudara yang tidak bersunat untuk hidup secara Yahudi?"(Gal 2:14)

Seharusnya untuk menyelesaikan masalah keharusan berkhitan tersebut, mereka harus berpulang kepada pribadi Yesus, itulah yang Petrus lakukan. Tetapi apa daya, Paulus yang tidak pernah bertemu dengan Yesus, tidak pernah mendengar ceramahnya, BERSIKUKUH BAHWA IA MENDAPATKAN INSPIRASINYA BERDASARKAN KRISTUS.

“Sebab aku menegaskan kepadamu, saudara-saudaraku, bahwa Injil yang kuberitakan itu bukanlah injil manusia. Karena aku bukan menerimanya dari manusia, dan bukan manusia yang mengajarkannya kepadaku, tetapi aku menerimanya oleh penyataan Yesus Kristus.”(Gal 1;11-12)

Kaum Gentile yang enggan disunat tentu akan memilih menjadi pengikut Paulus daripada mengikuti Petrus. Sebenarnya kita dapat melihat PANDANGAN SALAH SATU PENGIKUT YESUS YANG PALING TERKEMUKA, tidak lain adalah saudaranya sendiri, YAKOBUS.

“SEBAB BARANGSIAPA MENURUTI SELURUH HUKUM ITU, TETAPI MENGABAIKAN SATU BAGIAN DARI PADANYA, IA BERSALAH TERHADAP SELURUHNYA.”(Yak 2:10)

Ajaran iman tanpa perbuatan (hukum) Paulus diserang oleh Yakobus, ia menyebutkan dalam suratnya,

“APAKAH GUNANYA, SAUDARA-SAUDARAKU, JIKA SEORANG MENGATAKAN, BAHWA IA MEMPUNYAI IMAN, PADAHAL IA TIDAK MEMPUNYAI PERBUATAN? DAPATKAH IMAN ITU MENYELAMATKAN DIA?” (Jac 2:14)

“DEMIKIAN JUGA HALNYA DENGAN IMAN: JIKA IMAN ITU TIDAK DISERTAI PERBUATAN (MENGAMALKAN HUKUM), MAKA IMAN ITU PADA HAKEKATNYA ADALAH MATI”. (Yak 2:17)

.

Surat Yakobus yang akan saya bahas lebih jauh nanti, memiliki keanehan tersendiri. Entah bagaimana surat ini bisa memasuki canon Perjanjian Baru yang sarat akan pemikiran Paulus. Yakobus selama ini dikenal sebagai penentang utama ajaran Paulus, ajaranya berkebalikan dengan ajaran Paulus. Walaupun tidak secara terbuka menyerang Paulus, dalam suratnya kita bisa menemukan beberapa petunjuk ke arah tersebut. Coba tebak kepada siapa ayat ini ditujukan ?

“HAI MANUSIA YANG BEBAL (PAULUS), MAUKAH ENGKAU MENGAKUI SEKARANG, BAHWA IMAN TANPA PERBUATAN (MENGAMALKAN HUKUM) ADALAH IMAN YANG KOSONG?” (Yak 2:20)


.

Kristen oleh Paulus http://en.wikipedia.org/wiki/Pauline_Christianity
Sekte Nazarene http://en.wikipedia.org/wiki/Nazarene_(sect)
Epistle of James http://earlychristianwritings.com/james.html
Surat Yakobus http://id.wikipedia.org/wiki/Surat_Yakobus
Menguak Kekristenan Yahudi Perdana oleh Pdt. DR. Ioanes Rahmat http://ciptalahairoi.com/index.php?option=com_content&view=article&id=6:menguak&catid=1:latest-news


KEMBALI



Greetz : ALLAH SWT. = ponco.vs.dodol. = http://yesusitusiapa.xtgem.com/ semoga pintu hati anda terbuka / ____________________Greetz : ALLAH SWT. = ponco.vs.dodol. = http://yesusitusiapa.xtgem.com/ semoga pintu hati anda terbuka / ____________________Greetz : ALLAH SWT. = ponco.vs.dodol. = http://yesusitusiapa.xtgem.com/ semoga pintu hati anda terbuka / ____________________Greetz : ALLAH SWT. = ponco.vs.dodol. = http://yesusitusiapa.xtgem.com/ semoga pintu hati anda terbuka / ____________________Greetz : ALLAH SWT. = ponco.vs.dodol. = http://yesusitusiapa.xtgem.com/ semoga pintu hati anda terbuka / ____________________Greetz : ALLAH SWT. = ponco.vs.dodol. = http://yesusitusiapa.xtgem.com/ semoga pintu hati anda terbuka / ____________________Greetz : ALLAH SWT. = ponco.vs.dodol. = http://yesusitusiapa.xtgem.com/ semoga pintu hati anda terbuka / ____________________Greetz : ALLAH SWT. = ponco.vs.dodol. = http://yesusitusiapa.xtgem.com/ semoga pintu hati anda terbuka / ____________________